1. Katun jenis kain yang memiliki daya serap keringat terbaik
Nama kain yang satu ini pasti sudah tidak asing. Ya, kain yang terbuat dari serat kapas ini memang dikenal sebagai jenis kain yang paling nyaman di kulit dan mempunyai daya serap keringat yang baik. Katun sering dijadikan sebagai pakaian sehari-hari, baik berbentuk blus, celana, rok dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, serat kain katun diketahui sebagai serat yang kuat sehingga kualitas kain dapat bertahan lama.
Seiring perkembangan teknologi, kain katun kini terdapat beragam jenis dan tidak lagi terbuat dari serat 100% alami. Artinya, kamu dapat dengan mudah menemukan berbagai kain katun yang terbuat dari pencampuran serat kapas alami dan polyester.
Tak perlu khawatir, meski terdapat pencampuran tersebut, katun tetap nyaman dijadikan pakaian yang dipakai untuk beraktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa macam-macam katun yang paling baik untuk dijadikan bahan daily outfit, antara lain katun Paris, katun Jepang, katun ima, katun linen, katun twill, katun toyobo dan masih banyak lagi.
2. Linen mempunyai karakteristik istimewa
Terlihat menyerupai kain katun namun linen adalah bahan kain dengan kualitas terbaik dan mempunyai karakteristik istimewa. Kamu dapat dengan mudah membedakan linen karena serat yang terkandung di dalamnya.
Kain linen merupakan kain yang terbuat dari serat alami tumbuhan rami, sehingga serat kain ini akan terlihat jelas dan terasa kaku namun mempunyai tekstur lebih halus dibanding katun. Hal ini tentunya mempengaruhi harga jual kain linen di pasar. Meski cenderung lebih mahal daripada katun, jenis kain linen mempunyai kualitas yang tidak mengecewakan.
Terdapat fakta menarik mengenai jenis kain ini. Kain linen merupakan kain yang pertama kali digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian. Tak hanya itu, semakin sering kamu memakai pakaian berbahan linen dan merawatnya dengan cara yang benar maka semakin nyaman linen tersebut.
3. Denim mudah dibersihkan
Bahan kain yang satu ini tak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya. Kain denim adalah salah satu dari macam macam kain yang terbuat dari serat yang sangat kuat, tebal namun mudah dicuci. Seiring perkembangan zaman, kini denim tidak hanya berwarna indigo namun hadir dengan beberapa pilihan warna menarik seperti hitam, abu-abu dan putih. Meski identik sebagai kain utama pembuatan jaket dan celana panjang, denim saat ini juga sering dijadikan sebagai bahan utama pakaian sehari-hari seperti blus, rok dan casual dress dengan ketebalan kain yang berbeda-beda.
Sayangnya, kain yang berasal dari Perancis ini sering disalah sebutkan oleh kebanyakan orang. Kain ini sering disebut dengan istilah kain jeans. Perlu diketahui, jeans bukanlah nama kain melainkan sebuah produk desain berupa celana panjang berbahan denim yang dirilis oleh satu brand ternama dunia, Levis. So, jangan salah sebut nama kain lagi, ya.
4. Drill cocok untuk bahan pembuatan bottom
Tidak hanya linen, kain drill juga mempunyai wujud yang menyerupai bahan kain katun. Bedanya, kain drill lebih tebal dibanding katun atau linen. Bahan kain ini terbuat dari pencampuran serat tetoron dan rayon serta polyester.
Karena lebih tebal dan cukup kaku, kain ini sebaiknya dijadikan sebagai bahan utama celana, kulot atau rok. Selain untuk bottom, kain drill juga sering dijadikan seragam pekerja pabrik dan topi.
5. Baby canvas jauh dari kesan kaku dan kasar
Apa yang terlintas di benakmu saat membaca kata “kanvas”? Kain kasar yang digunakan untuk melukis dan pembuatan tote bag maupun sepatu? Ya, kain kanvas memang terkesan kasar dan kaku namun hal sebaliknya dengan baby canvas.
Meski bahan kain ini jarang digunakan sebagai daily outfit, tapi tak ada salahnya jika mencoba memakai pakaian berbahan ini. Meski terasa sedikit lebih kasar dibanding jenis-jenis kain lainnya, kain baby canvas tetap nyaman di kulit terutama jika dipakai selama seharian.
6. Material kulit yang bersifat timeless
Bahan kain yang terbuat dari kulit memang populer dijadikan jaket. Tapi, kini juga banyak lho, atasan, celana, hingga rok yang terbuat dari bahan kulit. Bahan kulitnya sendiri beragam, ada yang terbuat dari kulit sapi, kulit domba, hingga kulit kambing.
Bahkan kamu bisa menemukan tas yang terbuat dari kulit ular hingga kulit buaya. Material kulit memiliki keunggulan yaitu tahan lebih lama, tapi perawatannya pun harus diperhatikan.
7. Kain lycra jadi bahan yang biasa digunakan untuk pakaian olahraga
Jika kamu jarang mendengar kain lycra, jenis kain yang satu ini biasanya disebut juga sebagai bahan spandeks. Bahan kain yang satu ini memiliki ciri khas tingkat elastisitas yang tinggi. Maka dari itu, kain ini termasuk dalam jenis-jenis kain yang sering dipakai untuk pakaian olahraga.
8. Bahan organza untuk si penyuka gaya feminin
Organza atau bahan organdi memang menjadi salah satu bahan kain yang sedang naik daun. Pasalnya sekarang banyak sekali atasan, dress, hijab, hingga kebaya yang menggunakan jenis kain ini. Bahan kainnya memiliki permukaan yang tipis dan cenderung menerawang. Tapi efek transparan tersebut yang justru menciptakan siluet indah ketika dipakai.
9. Bahan polyester yang tak mudah kusut
Jika kamu tahu, bahan polyester memang memiliki kekurangan bersifat panas dan kurang menyerap keringat. Maka dari itu bahan ini biasanya dikombinasikan dengan bahan katun agar lebih nyaman dipakai. Tapi meskipun begitu jenis kain polyester memiliki keunggulan bahan yang tak mudah kusut meskipun sudah dicuci berkali-kali.
10. Bahan suede yang mirip dengan material kulit
Jenis bahan kain yang satu ini sama-sama terbuat dari kulit binatang. Berbeda dari material kulit yang terbuat dari kulit binatang bagian luar, suede justru terbuat dari kulit binatang bagian dalam yang lebih lembut dan fleksibel. Jenis kain yang satu ini pun sering terlihat di sepatu, tas, hingga rok yang bergaya chic.
11. Kain sutra dengan penampilan mahal dan berkelas
Jenis kain ini terbuat dari kepompong ulat sutra. Tampilannya terlihat berkelas karena memiliki efek mengkilap yang natural. Permukaannya yang tipis dan mampu menyerap air, membuat bahan kain yang satu ini sangat mudah sobek. Perawatannya pun harus diperhatikan agar bisa bertahan lebih lama.
12. Bahan velvet atau beludru yang kembali naik daun
Bahan velvet atau beludru, menjadi salah satu jenis kain yang juga memiliki penampilan mahal dan berkelas. Jenis kain yang satu ini banyak digunakan untuk gaun-gaun malam pada awalnya, tapi seiring berjalannya waktu, banyak juga pakaian kasual yang terbuat dari bahan satu ini.
Velvet sendiri memiliki bentuk yang lebih tebal, dan permukaannya seperti memiliki bulu-bulu halus. Bahan kain satu ini pun memiliki sifat yang tak kuat panas, jadi sebaiknya jangan disetrika, ya.
13. Bahan wool yang menghangatkan tubuh
Jika kamu melihat jaket, sweater, hingga scarf yang dipakai untuk musim dingin, biasanya terbuat dari bahan wool. Bahan ini memiliki karakteristik tebal dan kesan yang mewah. Tapi bahan kainnya mudah menyerap air, sehingga apabila ada noda yang menempel cenderung lebih susah untuk dibersihkan.
14. Kain brokat yang dominan untuk dikenakan sebagai bahan kebaya
Sering mengenakan kebaya untuk kondangan? Pasti kamu tahu kalau jenis kain brokat menjadi salah satu macam kain yang digunakan sebagai bahan dasar kebaya. Modelnya yang mewah membuat kebaya brokat cocok digunakan untuk acara resmi seperti pernikahan atau pesta formal. Detail brokat yang terdiri dari sulaman bertekstur bunga atau dedaunan ini tentunya memperkaya tampilan saat menghadiri acara formal.
15. Kain sifon yang membuat tampilan setingkat lebih mewah dan klasik
Jenis kain sifon merupakan bahan sintetis yang terbuat dari perpaduan antara bahan nilon, sutra, katun, polyester dan rayon. Tekstur dari kain ini terasa ringan, tipis dan transparan. Bahan sifon biasanya dipakai sebagai pelapis gaun malam dan pakaian formal. Tapi yang jadi kekurangan dari kain sifon ini adalah susah menyerap keringat. Jadi, kamu yang mudah berkeringat, coba kenakan kain sifon dengan beberapa paduan bahan lain seperti katun atau spandek.
16. Kain rajut yang berbahan tebal dan hangat
Saat berada di cuaca yang dingin, kain rajut menjadi salah satu bahan pakaian yang diandalkan. Struktur dari jenis kain ini terbentuk dari jeratan benang-benang yang saling bertautan. Kain ini memang tidak bisa menyerap keringat dan tidak cocok dikenakan saat cuaca panas. Namun kelebihan dari kain rajut ini adalah jenis kain yang memiliki fleksibilitas yang cukup baik sehingga pemakai bisa bergerak lebih leluasa.
17. Kain twistcone yang bahannya mirip dengan sifon
Kain twistcone sekilas mirip dengan karakter jenis kain sifon. Tapi bedanya bahan kain ini lebih tebal dan berat dibandingkan dengan sifon. Jadi kamu tidak perlu khawatir kalau kain ini akan tembus pandang. Untuk tampilan yang lebih proper saat beraktivitas di kantor, bahan kain twistcone memberikan kesan lebih jatuh dan pas di badan. Selain itu, berbeda dengan kain sifon, bahan twistcone tidak mudah berbau dan lebih adem.
18. Bahan jersey yang fit body
Selain bahan lycra, jersey juga menjadi macam kain yang pas digunakan untuk pakaian olahraga atau sportswear. Kainnya elastis, halus, tidak berbulu, cukup tebal dan mudah melar. Yang membedakan dengan kain lycra adalah kemampuannya untuk memberi lekukan atau fit di tubuh. Bisa disebut juga bahan jersey ini menempel dengan kulit.
19. Bahan rayon yang sintetis dan adem dikenakan
Jenis kain ini memiliki tekstur yang sedikit licin, mengkilap dan jatuh saat dikenakan. Bahan pakaian yang terbuat dari jenis kain rayon memang dikenal adem dan mudah sekali menyerap keringat. Jadi, tidak heran kalau macam kain rayon sangat cocok dipakai dalam berbagai kondisi cuaca.
20. Kain viscose yang menyerupai tekstur kapas
Ingin mengenakan pakaian yang teksturnya lembut dan adem? Coba saja andalkan kain viscose sebagai dominasi bahan pakaianmu. Jenis kain ini memiliki serat organik yang merupakan buatan manusia. Struktur kain yang menyerupai kapas terasa lembut ketika terkena kulit di saat cuaca dingin. Kebalikannya, kalau berada di cuaca yang panas, serat viscose membuat badan kamu terasa hangat.
21. Kain cashmere yang terbuat dari serat alami
Kain cashmere adalah jenis kain yang bahannya terbuat dari kambing pashmina dan kambing kasmir. Karena bahan kain ini mengandung serat alami maka dari itu bahannya terasa lembut ketika digunakan sebagai bahan pakaian. Seratnya halus sehingga menyerupai kain sutera saat disentuh.
Kamu bisa menemukan salah satu macam kain yang populer ini pada jenis pakaian seperti shawl, vest atau outer. Bahan kasmir juga lebih ringan dan hangat dari wol domba. Kain kasmir yang tipis biasanya dicampur lagi dengan bahan wol supaya terasa lebih tebal dan hangat.
22. Bahan tweed yang teksturnya seperti kain tenun kasar
Kalau kamu menyukai bahan-bahan kain yang biasanya dipakai untuk membuat pakaian dan aksesori branded, coba gunakan kain bahan tweed. Kain tweed teksturnya menyerupai bahan katun yang kasar dan biasanya terbuat dari wol.
Fashion luxury brand seperti Chanel memiliki ciri khas motif tweed dalam beberapa koleksi andalannya. Karena itulah, bahan tweed menjadi salah satu kain favorit untuk membuat bahan pakaian. Kainnya hangat, tebal dan kaku. Karakteristik lainnya adalah jenis kain wool tweed biasanya ditenun menggunakan benang dengan warna yang berbeda-beda untuk membentuk pola dan warna yang dinamis.
23. Kain taffeta yang bahannya tipis dan berkilau
Taffeta adalah jenis kain tenunan yang umumnya dibuat dari kombinasi bahan polyester, asetat, nilon, dan serat sintetis lainnya. Ciri khas dari kain taffeta adalah kainnya yang cenderung mengkilap, berkilau dan bahan kain tipis.
Kain taffeta adalah salah satu macam kain yang populer digunakan sebagai kain pelapis. Bahannya bersifat dekoratif dan lembut sehingga pas dipakai untuk bahan pakaian formal seperti ball gown atau formal dress.